nicky's blog

Belajar dan Terus Belajar

Pages

Selasa, 25 Januari 2011

Manusia Dan Kebudayaan

MANUSIA DAN KEBUDAYAAN Manusia dan kebudayaan sangatlah terikat satu sama lain, seperti yang kita banyak orang ketahui tentang definisi manusia. Manusia adalah mahluk yang paling sempurna yang diciptakan Tuhan. Yang membedakan manusia dengan mahluk mahluk ciptaan Tuhan lainnya adalah akal pikiran serta perasaan yaitu perasaan inderawi dan perasaan rohani . Yang tidak dimiliki oleh mahluk hidup lain yang diciptakan Tuhan . Tentunya manusia banyak memiliki budaya dan kebudayaan yang membedakan manusia satu dengan manusia yang lainnya. Namun jika ditanyakan tentang apa yang dimaksud dengan manusia ??? pasti banyak pandangan dari berbagai segi. Misalnya Manusia merupakan mahluk biologis yang tergolong dalam mahluk mamalia secara ilmu biologi, atau manusia adalah mahluk yang selalu ingin mendapatkan keuntungan atau selalu memperhitungkan setiap kegiatan (ilmu ekonomi ). Manusia sering disebut sebagai mahluk yang berbudaya Homo – Humanus (Ilmu Filsafat ) . Dan masih banyak lagi lainnya. Dari berbagi segi tersebut manusia ternyata memiliki banyak kepentingan yang saling berkaitan satu sama lain. Namun apa yang dimaksud dengan manusia ?  anusia – manusia dari unsur – unsur yang membangun manusia : 1. Manusia terdiri dari unsur - unsur yang terkait yaitu : • Jasad : Fisik manusia (yang dapat dilihat diraba bentuknya) • Hayat : Mengandung unsur hidup (gerak) • Ruh : Bimbingan dan pimpinan tuhan, daya yang bekerja secara spiritual dan memeahami kebenaran, suata kemampuan mencipta konseptual. Yang menjadi pusat lahirnya kebudayaan. • Nafs : kesadaran tentang diri sendiri. 2. Manusia sebagai satu kepribadian mengandung 3 unsur yaitu : • Id, yaitu merupakan unsur kepribadian yang tidak Nampak. Id tidak berhubungan dengan lingkungan luar diri tetapi terkait dengan struktur lain kepribadian yang pada gilirannya menjadi mediator insting dengan Id dunia luar. Id diatur oleh prinsip kesenangan mencari kepuasan Instingtual Libidinal yang harus dipenuhi secara langsung . • Ego, struktur kepribadian yang dibedakan pertamakali dari Id yang sering disebut sebagi keperibadian “eksekutif”. Ego diatur oleh prinsip realitas. Perkembangan ego terjadi anatar usia satu dua tahun. • Superego, struktur kepribadian yang paling akhir yaitu pada usia lima tahun. Superego terbentuk dari unsure-unsur eksternal yang menjadi beda dengan Id dan ego yang terbentuk dari unsur internal. Kesadaran dalam membentuk aspek negatif dari superego. Jadi superego menunjukan pola aturan yang dalam derajat tertentu menghasilkan control diri melalui system imbalan dan hukuman yang terinstemalisi. Kesemua unsur tersebut dapat digunakan sebagai alat analisa bagi tingkah laku manusia.  HAKEKAT MANUSIA a. Mahluk ciptaan Tuhan yang terdiri dari tubuh dan jiwa sebagai satu kesatuan yang utuh. Yaitu jiwa yang bersifat abstrak yang tidak dapat dilihat dan diraba. Jiwa adalah roh yang ada didalam tubuh manusia sebagai penggerak dan sumber kehidupan. b. Mahluk cipataan Tuhan yang paling sempurna, jika dibandingkan dengan mahluk lainnya. Yaitu manusia diciptakan sebagai mahluk yang berakan da mempunyai perasaan. Dengan akal manusia dapat menciptakan Pengetahan dan teknologi. Persaan yang ada pada diri manusia yaitu perasaan inderawi dan rohani. Perasaan Inderawi adalah rancangan jasmani melalui pancaindera yang terdapat pada manusia dan binatang. Sedangkan perasaan rohani bermacam – macam yang hanya terdapat pada diri manusia yaitu perasaan intelektual, estetis, etis, perasaan diri, sosial, dan religious. c. Mahluk Biokortural yaitu mahluk hayati dan Budayawi d. Mahluk ciptaan Tuha yang terikat dengan lingkungan (ekologi) yang mempunyai kualitas dan martabat karena kemampuan bekerja dan berkarya.  HUBUNGAN MANUSIA DENGAN KEBUDAYAAN Dalam sosiologi manusia berbeda dengan kebudayaan namun merupakan satu kesatuan antara manusia dengan kebudayaan. Karena pada dasarnya manusia yang menciptakan kebudayaan namun setelah kebudayaan itu diciptakan manusialah yang akan diatur oleh kebudayaan. Hubungan manusia dengan kebudayaan juga dipandang Dialektis atau saling terikat satu sama lain. Proses dialektis ini terjadi 2 tahap yaitu : 1) Eksternalisasi, yaitu proses manusia mengekspresikan dirinya dengan membangun dunia. 2) Obyektivasi, yaitu suatu kenyataan yang terpisah dari manusia dan berhadapan dengan manusia. 3) Internalisasi Secara sederhana hubungan antara manusia dengan kebudayaan adalah manusia sebagai perilaku kebudayaan dan kebudayaan merupakan obyek yang dilaksanakan manusia.


KESIMPULANNYA:
PADA DASARNYA MANUSIA YANG MENCIPTAKAN KEBUDAYAAN.. NAMUN PADA AKHIRNYA MANUSIA ITULAH YANG DI ATUR OLEH KEBUDAYAAN

0 komentar:

Posting Komentar